ARTICLE

article > kontraktor-batubara-pasang-target-tinggi

KONTRAKTOR BATUBARA PASANG TARGET TINGGI

Kontraktor Tambang Menaikkan Target Seiring Kenaikan Harga Batubara

JAKARTA. Membaiknya harga batubara bukan saja berkah bagi pemilik konsensi tambang batubara, melainkan juga bagi kontraktor penambangan. Para kontraktor penambangan bisa menikmati lonjakan kotrak penambangan.

PT. Pamapersada Nusantara sebagai contoh anak usaha PT. United Tractors Indonesia Tbk (UNTR) itu optimistis produksi tahun ini meningkat ketimbang tahun 2016. Yang baru kami data produksi batu bara kami sepanjang januari 2017 sebesar 9,2 juta ton. Sedangkan sepanjang tahun ini, kami ekspektasi volume produksi batubara meningkat 5%, '' Ujarnya Sara K. Loebis, Sekretaris perusahaan PT. United Tractors Tbk (UNTR) kepada KONTAN, Senin (6/3).

Namun, soal berapa terget pendapatan dari anak usaha ini, Sara belum bersedia memberikan perinciannya. Ia hanya memastikan kontrak jasa penambangan batubara tahun ini lebih bagus dibandingkan dengan tahun lalu.

Tahun lalu, total produksi Pamapersada mencapai 124,5 juta ton. Dengan asumsi pertumbuhan produksi sekitar 130 juta ton. 

Memang produksi batubara ini sempat tersendat lantaran derasnya curah hujan di beberapa wilayah pertambangan namun demikian. secara umum tidak akan mengganggu target sepanjang tahun. sebagai gambaran Pamapersada tidak hanya melakukan penambangan batubara, melainkan juga melakukan pengerjaan overburdeen dan waste removal.

 Sebagai gambaran, pada Februari 2017, memang harga acuan batubara (HBA) di posisi US$ 83,32 per ton atau di bawah HBA per Desember 2016 yang berada di posisi US$ 101,69 per ton. Namun jika di bandingkan dengan rata - rata sepanjang tahun 2016 yang sekitar US$ 61,84 per ton, harga batubara sudah menguat sekitar 35%.

 Dengan harga batubara yang mengalami tren kenaikan, Sra optimis bakal banyak kontrak baru tahun ini yang bisa di kantongi oleh Pamapersada. Hanya saja ia tidak bersedia merinci target baru yang ingin di raih oleh perusahaan di bawah Group Astra tersebut.

Optimisme serupa juga di rasakan oleh manajemen PT. Cipta Kridamata. Anak usaha PT. ABM Investama Tbk ini bahkan berani menargetkan pertumbuhan bisnis sebesar 25% dibandingkan dengan tahun lalu, " itu target untuk produksi lapisan atas atau overburdeen. Realisasi produksinya nanti tunggu kuartal I-2017, "ujar Rahman Effendi General Manajger Operations Cipta Kridatama.

Soal target pendapatan tahun ini, Rahman menyatakan masih dalam penyusunan. Sebagai perbandingan, sepanjang tahun 2015, bisnisCipta Krisdatama memberikan kontribusi pendapatan US$ 304 juta atau setara dengan 47% terhadap pendapatan ABM Investama.

Kontraktor pertambangan lainnya, PT. Dharma Henwa Tbk, optimistis tahun ini mampu meraup pendapatan US$ 519 juta atau dua kalilipat di bandingkan target tahun laluyang hanya di pasang di level US$ 267 juta. Sebab, emiten dengan kode saham DEWA ini menargetkan produksi batubara 92,8% dari 15,1 juta ton menjadi 29,1 juta ton. Sedangkan pekerjaan overburdeen targetnya naik 153.6 % dari 87,9juta bank cubic meter (bcm) menjadi 223 juta bcm.


 Produksi Batubara Nasional (juta ton)

Tahun 2010 2011 2012 2013 2014 2015 2016 2017
Produksi 256 353 412 474 458 461 434 470*
Ekspor 210 287 345 402 382 366 348 n/a
Domestik 65 66 67 72 76 87 86 n/a

Ket :*Proyeksi Sumber : APBI


DEWA mengklaim sudah mendpatkan kontrak penambangan sejak akhir tahun 2016. "Permintaan tahun ini meningkat di banding dengan tahun lalu meskioun angkanya belum bisa di publikasikan yang jelas karena ada kenaikan harga batubara, "ujar Mukson Rosyidi sekretaris perusahaan DEWA.